Lama Baca 2 Menit

UNICEF: Pandemi Memperburuk Masalah Kesehatan Mental Anak Muda

06 October 2021, 14:44 WIB



UNICEF: Pandemi Memperburuk Masalah Kesehatan Mental Anak Muda-Image-1

Ilustrasi belajar siswa selama pandemi - Image from UNICEF

Bolong.id - Pandemi COVID-19 telah memperburuk masalah kesehatan mental di kalangan anak-anak dan remaja, dan dampaknya dapat dirasakan selama bertahun-tahun yang akan datang, menurut badan anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNICEF.

Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta Fore mengatakan pada hari Selasa (5/10/2021) bahwa tindakan pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah dalam upaya untuk mencegah virus telah berkontribusi terhadap hal ini.

"Dengan dilakukannya lockdown onal dan pembatasan pergerakan terkait pandemi, anak-anak telah menghabiskan tahun-tahun tak terhapuskan dalam hidup mereka jauh dari keluarga, teman, ruang kelas, dan bermain, yang merupakan elemen kunci dari masa kanak-kanak itu sendiri," katanya.

"Dampaknya signifikan, dan menjadi gunung es. Bahkan sebelum pandemi, terlalu banyak anak yang terbebani oleh masalah kesehatan mental yang belum terselesaikan."

Dilansir dari CGTN pada Rabu (6/10/2021), dia juga mencatat bahwa ada sedikit investasi pemerintah yang ditujukan untuk mengatasi masalah ini, menambahkan bahwa tidak cukup pentingnya ditempatkan pada hubungan antara kesehatan mental dan hasil kehidupan di masa depan.

Data PBB menunjukkan bahwa setidaknya satu dari tujuh anak di seluruh dunia telah terkena dampak langsung dari lockdown, dan sekitar 1,6 anak telah putus sekolah.

UNICEF telah mengajukan berbagai rekomendasi, termasuk berinvestasi di semua sektor dan meningkatkan intervensi berbasis bukti, termasuk program pengasuhan anak yang mempromosikan pengasuhan yang responsif dan memelihara. (*)


Informasi Seputar Tiongkok